Minggu, 15 Januari 2012

PRASANGKA (PREJUDICE) DISKRIMINASI DAN INTEGRITAS MASYARAKAT

1. DEFINISI
a. Prasangka adalah kecenderungan untuk berenspons baik secara positif ataupun negatif terhadap orang, object, atau situasi.
sikap seseorang bisa diketahui setelah bertingkah laku, dalam sikap terkandung penilaian emosional berupa, suka, tidak suka, senang, sedih, benci,dsb.
b.Diskriminasi dapat diartikan sebagai sebuah perlakuan terhadap individu secara berbeda dengan berdasarkan pada gender, ras, agama, umur, atau karakteristik yang lain. Diskriminasi merupakan perilaku prejudice yang dilakukan secara nyata.
c.integrasi masyarakat dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga, dan masyarakat secara keseluruhan sehingga menghasilkan persenyawaan-persenyawaan berupa adanya konsensus nilai-nilai yang sama-sama dijunjung tinggi.
2. Sebab-sebab timbulnya prasangka dan diskriminasi :

a. berlatar belakang sejarah
b. dilatar-belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional ( adanya mobilitas sosial dan konflik antar kelompok).
c. bersumber dari factor kepribadian
d. berlatang belakang perbedaan keyakinan, kepercayaan dan agama

3. Usaha-usaha mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminai
a. Perbaikan kondisi sosial ekonomi
b. Perluasan kesempatan belajar
c. Sikap terbuka dan sikap lapang
4. Adapun komponen sikap meliputi :
a. Kognitif : artinya memiliki pengetahuan mengenai objek sikapnya,terlepas pengetahuan itu benar atau salah.
b. Afektif : artinya dalam bersikap akan selalu mempunyai evaluasi emosional (setuju-tidak setuju) mengenai objek sikapnya.
c. Konatif : artinya kecenderungan bertingkah laku bila bertemu dengan objek sikapnya, mulai dari bentuk yang positif (tindakan sosialisasi) sampai pada yang sangat aktif (tindakan agresif).
5. Prasangka dan Integrasi masyarakat
Integrasi masyarakat dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat mulai dari individu, keluarga, lembaga dan masyarakat secara keseluruhan sehingga menghasilkan persenyawaan berupa adanya konsensus nilai-nilai yang sama dijunjung tinggi. yang akan terwujud mengendalikan prasangka yang ada di masyarakat agar tidak terjadi konflik.Dan Tumbuh integrasi masyarakat majemuk dilakukan dengan mengatasi atau mengurangi prasangka.
6. Prasangka dan diskriminasi
Seseorang yang mempunyai prasangka rasial biasanya bertindak diskriminatif terhadap ras yang diprasangkanya. Tetapi dapat pula orang bertindak diskriminatif tanpa didasari prasangka,dan sebaliknya. Prasangka menunjukkan pada sikap sedangkan diskriminatif pada tindakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar